Apakah Trigliserida Bagian dari Kolesterol? Ini Penjelasannya

JAKARTA - Kolesterol tinggi merupakan masalah kesehatan yang perlu diwaspadai dan mendapat perhatian serius. Apabila terus dibiarkan, masalah kolesterol ini bisa memunculkan dampak buruk, termasuk berbagai penyakit berbahaya dalam tubuh.

Pada pengertiannya, kolesterol bisa diartikan sebagai zat sejenis lemak yang dihasilkan oleh organ hati. Zat tersebut mengalir dalam tubuh dengan bantuan partikel yang disebut lipoprotein.

Berbicara tentang kolesterol, sering dijumpai juga istilah seperti trigliserida. Sama-sama berbentuk seperti lemak, tak jarang orang mengartikan keduanya sebagai hal yang serupa. Namun, benarkah demikian?

Apa Trigliserida Sama dengan Kolesterol?

Anggapan yang menyebut trigliserida dan kolesterol adalah hal yang serupa sebenarnya kurang tepat. Meski sama-sama lemak, trigliserida dan kolesterol ini adalah dua hal yang berbeda.

Mengutip laman Kementerian Kesehatan, trigliserida merupakan salah satu jenis lemak dalam tubuh. Fungsinya adalah sebagai cadangan energi tubuh yang biasa dihasilkan dari makanan berlemak atau sumber karbohidrat lain. Singkatnya, trigliserida bisa terbentuk dari berbagai makanan yang mengandung kalori.

Sementara itu, kolesterol sendiri terbentuk dari lemak jenuh. Sumbernya biasa didapatkan dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Makin banyak sumber lemak jenuh pada asupan harian Anda, maka semakin banyak pula kolesterol yang akan diproduksi oleh tubuh.

Perbedaan Trigliserida dan Kolesterol

Selain jenisnya yang sama-sama berbentuk lemak, kolesterol dan trigliserida juga saling dibutuhkan oleh tubuh, namun dengan takaran yang pas. Lain halnya apabila jumlahnya terlalu banyak, justru bisa memicu risiko masalah kesehatan yang mengintai.

Lebih lanjut, perbedaan mendasar antara kolesterol dan trigliserida terletak pada fungsinya. Dilansir dari laman Medical News Today, berikut di antaranya.

-Trigliserida

Trigliserida merupakan sejenis lemak atau lipid di dalam darah yang digunakan tubuh untuk sumber energi. Menurut American Heart Association (AHA), trigliserida menjadi jenis lemak yang paling umum di dalam tubuh seseorang. Fungsinya adalah menyimpan kelebihan energi dari makanan yang dimakan sebelumnya.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dipahami bahwa trigliserida memiliki fungsi sebagai energi cadangan. Hal ini nantinya dapat digunakan oleh tubuh apabila sumber energi utamanya telah habis. Biasanya, trigliserida disimpan di dalam sel-sel lemak yang disebut sel adipose.

-Kolesterol

Kolesterol dihasilkan secara alami oleh metabolisme lemak dalam tubuh. Adapun fungsinya adalah membangun jaringan dan sel, produksi hormon, dan berperan dalam menunjang kerja sistem pencernaan.

Terdapat dua jenis utama kolesterol yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Pertama ada High density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik. Fungsinya adalah untuk membersihkan kolesterol dari berbagai organ, sehingga nantinya bisa mencegah penyempitan pembuluh darah akibat timbunan lemak berlebih.

Sementara yang kedua adalah Low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat. Jenis kolesterol ini berfungsi mengangkut kolesterol dari hati ke berbagai organ. Disebut kolesterol jahat karena jika jumlahnya terlalu banyak, bisa memicu pengendapan lemak di pembuluh darah.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa trigliserida dan kolesterol adalah dua hal yang berbeda. Statusnya memang sama-sama lemak di tubuh, namun fungsinya jelas berbeda.